Broken Heart
What’s the problem about broken heart?
Cerita ini berdasarkan kisah nyata seseorang,
namanya Lidia gadis polos kelas tiga SMP yang naksir dan jatuh cinta dengan
motivator terkenal. Tetapi motivator itu melabuhkan hatinya pada seorang wanita
dewasa yang cantik dan sholehah kemudian mereka menikah dan menjadi keluarga
sakinah. Wanita itu memang jauh lebih baik apabila dibandingkan dengannya.
Hatinya hancur, nilai-nilainya turun, air matanya tersembunyi, dia berusaha
kuat hingga saat ini. Sewaktu masuk SMA
kelas satu, cowok yang disukainya suka dengan sahabatnya sendiri, dan kelas dua
SMA kakak kelasnya berpacaran dengan kakak kelas perempuan yang merupakan
sahabatnya sendiri. Sekarang dia sedang mendamba sebuah cinta sejati dari
seseorang yang tidak akan mematahkan hatinya lagi. Ia jatuh cinta dengan kakak
tingkatnya di perkuliahan, tetapi kakak tingkatnya itu juga menyukai temannya
sendiri.
Sekali lagi, apa masalahnya dengan patah hati? Ada
quote yang mengatakan bahwa “ketika seorang wanita patah hati, maka ia akan
berbeda dari sebelumnya, yakni jauh lebih kuat dan mandiri.”
Itulah yang dirasakan Lidia, hatinya sudah beberapa
kali hancur oleh pria. Tetapi, dapat utuh dan pulih kembali dengan doa, dengan
ayat-ayat Al-Qur’an, dengan nasehat baik dari teman-temannya dan dengan harapan
bertemu jodohnya kelak di surga.
Memang terlalu lebay, tapi sudah fitrah manusia
untuk dikasihi dan mengasihi. Seseorang yang dewasa pasti membutuhkan cinta
dari seseorang untuk melengkapi hidupnya. Tapi, apakah seseorang dapat sabar
untuk bertemu jodohnya? Apakah seseorang harus terus menerus mencoba
mengganti-ganti pasangan untuk mencari jodoh?
Apakah seseorang harus terus-terusan terluka karena jatuh cinta pada
orang yang salah?
Semenjak SMA kelas 2 hingga saat ini, ia tidak
pernah pacaran. Entahlah , pacaran itu positif atau negatif. Yang jelas pacaran
dulu dan sekarang begitu berbeda. Pacaran zaman dulu mengarah pada pengenalan
dan berujung pernikahan, tetapi sekarang pacaran mengarah pada perzinahan dan
berujung pada kehamilan diluar nikah, na’udzubillah himindzalik. Lidia bukanlah seorang
wanita sholehah. Ia hanya wanita biasa yang bisa jatuh cinta, tetapi ia
memegang teguh prinsipnya untuk tidak pacaran hingga halal nanti.Dia selalu berkata pada dirinya sendiri:
Tenanglah, jodohmu akan datang, Allah pasti
menyediakan seseorang yang akan menjadi imammu, tak perlu iri dengan
orang-orang yang berpacaran alias tanpa tali pernikahan, berdua-duaan di taman,
berpelukan, dsb. Sesungguhnya itu perbuatan tidak baik dan kurang terpuji, tetapi
karena arus globalisasi semuanya begitu lumrah dan dianggap hal biasa. Padahal
kita adalah umat muslim terbesar di dunia, sungguh ironi.
Tetaplah menjaga hatimu untuk tetap bergantung pada
Allah Ta’ala, karena semua hati manusia adalah ciptaan-Nya. Maka jika hati itu
terluka oleh patah hati kepada manusia kembalikanlah semuanya pada Allah SWT.
tetaplah menjadi jomblo atau single yang berkualitas, yang berprestasi dan taat
agama. Insya Allah jodoh yang terbaik akan datang.
Selagi kita pemudi dan pemuda yang masih sehat,
lebih baik jangan pikirkan cinta-cintaan dulu, lebih baik fokus belajar dan
bekerja, seperti quotes Pak Mario Teguh “Hidup tanpa fokus, tidak akan kuat.”
Inilah hidup, yaitu ujian yang akan menguji kita, apakah kita akan mudah
tergoda imannya, atau semakin lemah karena adanya cinta.
Ada inti dari sebuah hadits yang mengatakan bahwa
“Janganlah engkau berharap kepada manusia, nanti engkau akan kecewa,
berharaplah pada Allah Pemilik segalanya.”
Apabila engkau memang tidak dapat mengendalikan hawa
nafsumu untuk jatuh cinta, maka berpuasalah, tundukkan pandangan pada lawan jenis,
belajar dan bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Kemudian temukan jodohmu sebagai
jawaban dari doa dan usahamu apabila memang sudah siap menikah.
Oh, menjadi remaja bahkan orang dewasa memang serba
salah. Apa yang harus dilatkukan, bila kita jatuh cinta pada waktu belum
saatnya menikah. Lebih baik perasaan itu dipendam dan dicurhatkan pada Allah
SWT. segala isi hatimu, kalau bisa pesan saja jodohmu dengan doa. Insya Alloh
diridhoi oleh-Nya. Walaupun engkau patah hati, tetaplah semangat menjalani hidup,
ingat cita-citamu, ingat kedua orang tuamu, ingat Tuhanmu. Semoga engkau yang
sedang berjuang melawan hawa nafsu, Alloh tinggikan derajatnya dan dipertemukan dengan jodohnya suatu saat nanti. Aamiin.